Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927) BACA JUGA: Saudaraku, Istiqomahlah di Jalan-Nya, Hidup Menjadi Berkah
Mereka-mereka ini yang terkena laknat dan jauh dari rahmat Allah. Ada enam belas orang yang bisa disebutkan kali ini. Laknat itu artinya jauh dari kebaikan. Ada juga yang menyatakan, laknat adalah jauh dari Allah. Jika laknat itu dari manusia dan makhluk, yang dimaksud laknat adalah celaan dan do’a. Setiap yang terkena laknat Allah, maka ia
Rasulullah SAW bersabda: “ Seseorang itu mengikuti agama temannya, maka seseorang di antara kalian agar melihat siapakah yang ditemaninya .” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim) Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW di atas, gugurlah pendapat orang-orang yang mengatakan bahwa seseorang itu tidak boleh pilih-pilih dalam bergaul.
Padahal, teman yang baik dapat memberikan syafa'at (pertolongan) pada hari Kiamat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah bersabda, "Seseorang bergantung pada agama teman karibnya. Karena itu, hendaknya kalian memperhatikan siapa yang harus dijadikan teman karib". Hadis ini memberi pesan bahwa sahabat yang baik dan saleh akan
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631) Faedah dari hadits di atas: Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh
dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat.” (HR. Abu Dawud (no.4833). Syaikh al-Albani menghasankannya, Ahmad (no.7968), dan at-Tirmidzi (no.2378).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, ”Seseorang itu mengikuti din (agama; tabiat; akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan kawan dekat.” Hadits di atas menjadi pengingat. Teman itu jika tidak kuat akan membawa warna dari seseorang beragama.
. outme1904z.pages.dev/395outme1904z.pages.dev/198outme1904z.pages.dev/113outme1904z.pages.dev/359outme1904z.pages.dev/146outme1904z.pages.dev/358outme1904z.pages.dev/145outme1904z.pages.dev/188outme1904z.pages.dev/113
agama seseorang tergantung teman dekatnya rumaysho