– Manusia melakukan kegiatan setiap harinya dari mulai bekerja, belajar, makan, tidur, bersosial, dan juga mengisi waktu senggang. Semua kegiatan tersebut harus diatur dalam pola hidup yang sehat. Mengapa pola hidup sehat harus dilakukan oleh manusia? Berikut alasannya Mencegah penyakit Menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah berbagai macam penyakit. Dalam pola hidup sehat, seseorang tidak akan merokok, memakan makanan yang sehat, tidur serta istirahat yang cukup, dan berolah raga secara teratur. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali dapat menurunkan resiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe dua, penyakit paru-paru, dan kematian dini. Belum lagi makan makanan sehat bisa mencegah berbagai penyakit lain dan menyehatkan badan. Baca juga Pola Hidup Sehat SHUTTERSTOCK Air adalah salah satu minuman atau makanan untuk tekanan darah rendah yang perlu umur Dilansir dari Harvard Health Publishing, satu kebiasaan sehat saja dapat memperpanjang harapan hidup seorang manusia hingga dua tahun. Sehingga pola hidup sehat yang mengandung banyak kebiasaan sehat dapat memperpenjang umum manusia lebih lama. Semakin sehat pola hidup seseorang, maka semakin panjang umur mereka. Hal tersebut dikarenakan semakin kecilnya kemungkinan orang dengan pola hidup sehat untuk menderita penyakit yang mengakibatkan uang Dengan menerapkan pola hidup sehat, seseorang menjadi lebih sehat dan jarang terkena penyakit. Sehingga memperkecil kemungkinan mengeluarkan uang untuk melakukan pengobatan dan membeli obat yang dapat menghemat lebih banyak uang. Bermanfaat bagi lingkungan Pola hidup sehat membuat seseorang lebih senang berpindah tempat dengan berjalan kaki ataupun bersepeda yang juga mengurangi emisi karbon dioksida. Yang secara otomatis akan mengurangi gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global. Menerapkan pola hidup sehat berarti mengurangi konsumsi makanan ultra-olahan. Disadur dari Healthline, pembuatan makanan ultra-olahan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, kelangkaan air, penurunan keanekaragaman hayati, sampah plastik, dan juga penggundulan hutan. Baca juga Kegiatan yang Dapat Dilakukan untuk Hidup Sehat Ilustrasi menjaga kesehatan keluarga di rumah. Antisipasi penularan virus corona, stres Mengutip dari Verywell Mind, gaya hidup sehat dapat membantu mengelola respons stress dengan baik, memungkinkan manusia menghindari bahkan membalikan efek stres kronis. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup sehat membantu manusia membentuk kedisiplinan, melepaskan rasa frustasi dan stress, mengurangi stres karena menderita sakit, meningkatkan ketahanan tubuh akan kegiatan fisik dan psikis, juga melepaskan hormon kebahagiaan seperti endorfin. Dengan berkurang stres, manusia bisa terhidar dari segara efek buruk stres. Dan dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang, berpikir dengan jernih, lebih percaya diri, dan beraktivitas dengan lebih bersemangat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Misalnyamengonsumsi snack kedelai yang kaya akan kandungan seratnya. 2. Makan sumber karbohidrat kompleks. Ketika stres melanda, otomatis tubuh akan melepaskan banyak hormon kortisol dan adrenalin guna mempersiapkan tubuh dalam situasi ini. Sayangnya, kadar zat serotonin, yang bertugas untuk memperbaiki suasana hati, justru menurun. Belum sebulan saya sudah mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan. Begitu pula dengan aktivitas rutin, jalan kaki selama 30 menit setiap hari. Karena saya bukan perokok, jadi mudah saja untuk menjalaninya demikian dengan paparan asap rokok. Saya tidak segan-segan menegur orang yang merokok di dekat saya. Oh ya, bukan cuma itu mengawasi tekanan darah dan mengelola stress, hampir bisa saya lakukan semua. Akan tetapi dalam prakteknya, ternyata apa yang dilakukan tidak semudah yang dibayangkan. Komitmen dan tekad sudah memang bulat, tapi tetep aja masih ada godaannya. Di sinilah terkadang saya mulai melemah ingin kembali pada gaya hidup lama. Dalam tulisan ini, saya mau sedikit curhat soal beberapa penghambat Gaya Hidup Sehat yang sedang saya jalani. 1. Godaan Makan dan Ngemil Iklan Jujur saja, siapa sih yang nggak tergoda dengan undangan makan ? Apalagi makan di tempat mewah seperti Asian Resto atau hotel bintang lima. Begitupula dengan saya, sebagai blogger aktif, saya kerap mendapat undangan liputan. Kebanyakan soal launching produk yang biasanya diadakan di hotel atau resto. Setelah pressconferce, biasanya diikuti dengan sesi makan, Di sinilah saya mulai tergoda dengan aneka hidangan. Masalah lain yaitu saya kesulitan untuk berhenti ngemil. Padahal ngemil menjadi musuh utama buat orang yang sedang menjalani program diet. Untung saya inget, pesan dari ahli gizi, jangan makan hanya karena lapar mata. Jadi tunggu sampai perut benar-benar lapar. STOP LAPAR MATA ! 2. Malas Gerak Bagi pengguna media sosial, rasanya nggak asing lagi mendengar istilah mager alias malas gerak. Hal ini juga sering banget saya alami, kalau sudah di depan laptop untuk menulis saya bisa duduk berjam-jam. Bergeraknya hanya mau sholat saja, lupa makan dan minum. Akibatnya kaki saya bengkak, malahan sudah sebulan ini telapak kaki sakit. Saran dokter untuk orang dengan aktivitas seperti saya, harus menggerakkan tubuh setelah duduk 2 jam. Maksudnya supaya aliran darah lancar dan tidak berhenti pada kaki. Lakukan gerakan di tempat saja asal semua anggota tubuh seperti kaki, tangan, kepala, leher dan pinggang digerakkan seringan mungkin. Dalam dunia lifestyle malas gerak biasa disebut juga sebagai sedentary. Gaya hidup sedentary ini bisa menjadi penghambat gaya hidup sehat. Kebanyakan gaya hidup sedentary ini melekat pada masyarakat urban. 3. Begadang Aktivitas saya sebagai penulis membuat jam kerja tak beraturan. Di mana ada waktu untuk menulis, di situlah saya mulai bekerja. Bahkan tidak menutup kemungkinan saya harus begadang demi tulisan siap tayang. Akhirnya saya kekurangan jam tidur, padahal keesokan harinya saya harus berjibaku dengan rutinitas sehari-hari. Saya benar-benar tidak bisa menghindari begadang, hampir 3 sampai 4 hari dalam seminggu. Sejatinya waktu tidur selama 7 – 9 jam perhari harus terpenuhi, karena jantung butuh istirahat juga. Secepatnya saya harus mengubah kebiasaan ini, sampai akhirnya saya menata kembali jadwal pekerjaan. Bukankah saya sudah berkomitmen untuk menjalankan gaya hidup sehat ? 4. Takut atau Malas Cek Kesehatan Salah satu kebiasaan buruk masyarakat Indonesia adalah malas berobat, termasuk saya. Sebenarnya memeriksakan diri ke dokter itu nggak perlu nunggu sakit dulu. Saya sendiri berobat kalau sudah tidak kuat lagi menahan sakit. Padahal, semakin parah maka semakin sulit diobati ditambah pula biaya yang besar. Kesadaran untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum jatuh sakit sangat rendah. Karena saya sudah berkomitmen untuk menjalankan gaya hidup sehat, maka mau tidak mau saya harus rutin mengecek kesehatan terutama tensi darah dan gula darah. Mulai sekarang saya akan membiasakan diri mengecek kesehatan sebagai bukti sayang pada jantung. Layaknya seorang pekerja, jantung juga harus diberi upah dan upah yang tepat agar jantung selalu sehat adalah dengan menjaganya. 5. Jarang Olahraga Faktor lain yang menjadi penyempurna gaya hidup sehat yaitu olahraga. Sayangnya, banyak sekali orang mengabaikan kegiatan ini, termasuk saya. Bukan soal bangun pagi, tapi lebih pada rasa malas. Padahal saya nggak perlu jauh atau sampai ke luar rumah, karena saya memiliki beberapa alat olahraga statis. Bagi saya olahraga benar-benar menjadi musuh dalam selimut, sulit banget melawannya. Padahal saya merasakan sendiri manfaat sehabis olahraga, badan terasa lebih relaks dan pegel-pegel jadi hilang. Sampai saat ini cara yang bisa saya tempuh untuk rajin berolahraga yaitu membayangkan sesuatu yang buruk. Dengan begitu timbul semangat dalam diri untuk bergerak. Sebenarnya masih banyak hambatan yang saya alami ketika harus menjalani diet. Apa yang saya ungkapkan di atas hanya beberapa contoh yang kemungkinan juga dialami oleh orang lain. Intinya kesadaran tinggi tentang gaya hidup sehat saja tidak cukup tanpa disertai dengan dukungan di sekitar. Saya merasakan sendiri, ketika anggota keluarga mendukung saya untuk menjalani hidup sehat di situ semangat terbangun. Cara lain yaitu bisa dengan mengajak teman, sahabat atau kerabat untuk bersama menjalani gaya hidup sehat. Dengan begitu, kita bisa saling mengingatkan jika salah satu ada yang melemah. Selamat menjalani gaya hidup sehat demi jantung sehat ! etybudiharjo Tulisan ini diikutsertaan dalam lomba blog "Gaya Hidup Sehat Untuk Jantung Sehat" yang diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia dan Indonesiana Ikuti tulisan menarik Ety Budiharjo lainnya di sini. Korem142/Tatag memberikan contoh pola hidup sehat kepada masyarakat sekitar kota Parepare umumnya dan kepada anggota Korem 142/Tatag khususnya. Tag: korem 142 Kesehatan. Terkait. Utamakan Faktor Keamanan Dalam Seleksi Penerimaan Prajurit; Sub Panda Mamuju Gelar Uji Ketangkasan Renang Cata PK Kesibukan Bukan Menjadi Penghalang ola Hidup Sehat Pengertian, Faktor, Manfaat, Tips Pengertian Pola Hidup Sehat Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan juga akan menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh kita. Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat tentunya akan menjalankan sebuah aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup sehat. Kekayaan lahir dan batin tidak akan ada artinya bila kita masih terjebak dalam kondisi atau situasi sakit baik itu karena virus penyakit ataupun karena tingkah laku yang tidak memperhatikan kondisi badan. Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta menjauhi dari pola makanan tidak sehat yang nantinya akan menyebabkan harihari kita menjadi suram karena timbul dari aspek makanan yang sehat juga bergizi satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar dengan olahraga yg teratur dan menghindari tubuh kecapekan sehingga pikiran kita selalu memperhatikan pola hidup sehat semoga kita selalu dalam keadaan sehat. Dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh makna bersama keluarga atau lingkungan sekitar kita. Tujuan Pola Hidup Sehat Tujuan kita menerapkan pola hidup sehat tentunya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, tapi ternyata dengan menjalankan pola hidup sehat kita tidak hanya akan mendapatkan kesehatan jasmani kita juga mendapatkan bonus kesehatan rohani yang itu dengan menerapkan gaya hidup sehat tidak makan daging, sama artinya kita mengurangi efek global warming. Manfaat Pola Hidup Sehat Melihat dari keterangan di atas, pastinya kita telah mengetahui ada banyak sekali manfaat atau khasiat yang diperoleh dari penerapan pola hidup sehat. Manfaat tersebut dibagi menjadi tiga, yakni manfaat penerapan pola hidup, pola hidup sehat jasmani, serta pola hidup sehat secara mental, berikut penjelasannya 1. Manfaat secara Umum Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang diperoleh apabila menerapkan pola hidup sehat, antara lain Perasaan akan terasa lebih tentram dan damai Penampilan badan akan terlihat lebih segar Memiliki pola pikir yang lebih positif Memiliki kualitas tidur yang baik Meningkatkan rasa pede atau percaya diri Badan akan berasa lebih segar dan sehat Meningkatkan daya jangkau dari gerakan tubuh Mempertahankan kelenturan tubuh Dapat berkonsentrasi dengan lebih baik Etos kerja yang baik Menghemat pengeluaran dalam biaya berobat Interaksi sosial akan menjadi lebih baik 2. Manfaat secara Jasmani Apabila ditinjau secara jasmani, pola hidup sehat yang bersungguh sungguh akan menghasilkan beragam manfaat yang baik. Manfaat tersebut antara lain Terhindar dari penyakit diabetes Akan terhindar dari pengeroposan tulang Melindungi tubuh dari serangan penyakit osteoporosis Kekuatan tulang akan terjaga Mengurangi resiko dalam terkena serangan jantung Menjaga kesehatan tulang Sendi akan menjadi lebih stabil Massa tulang akan terjaga hingga tua Menghindari resiko dari serangan stroke 3. Manfaat secara Mental atau Rohani Sementara jika dilihat dari segi mental, penerapan pola hidup sehat juga turut menguntungkan kesehatan mental kita. Berikut adalah manfaat secara mental yang diperoleh jika menerapkan pola hidup sehat, antara lain Menjaga kestabilan mood Mengurangi stres Menguatkan daya ingat pada usia lanjut Terhindar dari perasaan depresi Dapat lebih berkonsentrasi Mengurangi rasa cemas Faktor Yang Mempengaruhi Pola Hidup Sehat PerilakuPola perilaku behavioral patterns akan selalu berbeda dalam situasi dan lingkungan social yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap fixed . Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan memberikan dampak pada kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan orang lain. Dalam kesehatan, gaya hidup seseorang dapat diubah dengan cara memberdayakan individu agar merubah gaya hidupnya, tetapi merubahnya bukan pada individu saja, tetapi juaga merubah lingkungan sosial dan kondisi kehidupan yangmempengaruhipolaprilakunya. Gaya HidupBerjalan seiring pertumbuhan ekonomi, sosial budaya teknologi yang gejala negatifnya sudah banyak dirasakan saat sekarang ini, seperti kurang gerak secara fisik, perilaku merokok, napza, minuman keras, gizi lebih, kurang sayur, kurang istirahat danlain-lain. Kebiasaan Merokok Sesuai dengan survey Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS 2004, merokok dimulai pada remaja umur 10 tahun, dan pada umur 15 sampai 19 tahun menduduki pada angka 60 % sebagai perokok, 91 % para perokok mempunyai kebiasan merokok dirumah. Pada saat ini terdapat sekurang-kuarangnya 43 juta kaum ibu dan anak-anak yang terpapar asap rokok sebagai peroko pasif yang dapat menjadi factor resiko penyakittidakmenularPTMlainya. Kurang Gerak Fisik Perilaku aktivitas fisik kurang gerak secara nasiaonal untuk penduduk umur 15 tahun keatas hanya 9 % saja mereka yang melakukan olahraga untuk kesehatannya. Menurut WHO 43 % penyakit yang ada, ada kaitanya dengan unsurkuranggerak. Pola Makan Tidak Seimbang Pola makan yang tidak seimbang banyak dialami oleh masyarakat kita dan yang paling buruk adanya data kurang serat, kurang sayur dan buah mencapai 99 %. Masalah kegemukan atau obesitas sudah dialami oleh anak-anak yang mencapai 11%. Langkah Apa Saja yang Bisa Dilakukan Sebagai Gaya Hidup Sehat? Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan. Ini perlu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan. Nah, berikut adalah langkah yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat Makan Sehat dengan Gizi Seimbang Cara hidup sehat, tetapi cukup sulit diterapkan adalah menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini sangat penting, supaya tubuh dapat tumbuh, berkembang, serta menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tidak hanya itu, cara pengolahan makanan pun wajib diperhatikan, agar tidak merusak zat gizi di dalamnya, sehinggga makanan yang dikonsusmi tetap memberi manfaat. Jika masih terjebak dalam kebiasaan pola makan yang tidak sehat, mulailah dengan mendata semua makanan yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini berguna sebagai pengingat agar kamu dapat membatasi atau menambahkan konsumsinya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memilih makanan yang alami, atau dalam proses pembuatannya tidak ada zat kimia yang masuk ke dalamnya. Gunanya adalah untuk menghindari efek negatif yang bisa dihasilkan. Untuk menjalani hidup sehat, setidaknya kamu harus mengonsumsi buah dan sayur disampig daging dan sumber karbohidrat lain. Olahraga Teratur Kegiatan ini sayangnya sudah semakin dilewatkan oleh banyak orang yang tinggal di kota besar. Padahal, dengan olahraga yang benar dan dalam waktu yang tepat bisa membuat peredaran darah menjadi lancar, serta menguatkan otot dan tulang. Jika kegiatanmu didomniasi oleh aktivitas sederhana, pertimbangkan untuk bergerak aktif setiap hari. Pakar kesehatan menyarankan untuk berolahraga dengan durasi minimal 150 menit setiap pekan. Mulai dari joging, renang, hingga senam aerobik, kamu bisa memilih jenis olahraga yang kamu sukai untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Mengelola Stres dengan Baik Tidak bisa dimungkiri, stres juga termasuk salah satu hal yang harus kamu hindari untuk memperoleh kesehatan yang maskimal. Memang beban hidup yang yang berat bisa mendatangkan stres, tetapi kamu harus pintar-pintar mengelolahnya. Saat stres melanda, maka gejala fisik yang bisa kamu rasakan adalah sakit kepala, sakit perut, meningkatnya tekanan darah tinggi, dada terasa sakit, hingga sulit tidur. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengambil waktu untuk bersantai dan melakukan hal yang kamu senangi. Beberapa hal, seperti yoga atau meditasi, juga bisa dilakukan agar kamu terhindar dai stres. Selain itu, penting juga untuk bersyukur agar pikiran dan hati tetap tenang. Kesehatan rohani juga akan memengaruhi kesehatan secara fisik secara keseluruhan, sehingga tidak bisa kamu abaikan. Istirahat Cukup Untuk mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat, kamu juga bisa mendapatkannya dengan beristirahat yang cukup. Pastikan jam tidurmu selalu terpenuhi dan membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama. Jika merasa sulit tidur, kamu bisa mencoba mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik untuk membuat tubuh lebih rileks dan semakin mudah terlelap. Kesimpulan Pembahasan Dari penjelasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan upaya yang dilakukan seseorang yang ingin selalu sehat, upaya yang dilakukan seperti memperhatikan gaya hidupnya supaya tubuh selalu sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Cara untuk menjalankan pola hidup sehat yaitu degan menjaga pola makan, olahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Terutama gaya hidup harus selalu diperhatikan, karena gaya hidup selalu terpengaruh oleh lingkungan sosial dan perkembangan jaman. Akhir kata…, terimakasih telah membaca tulisan tentang pengertian pola hidup sehat ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dalam menambah pengetahuan, jika ditemukan kesalahan dalam pembahasan ini mohon dimaafkan sekian dan terimakasih. Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Pola Hidup Sehat pengertian pola hidup sehat menurut para ahli tujuan pola hidup sehat manfaat pola hidup sehat pengertian pola hidup sehat brainly faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat artikel pola hidup sehat contoh pola hidup sehat langkah langkah pola hidup sehat dampak positif pola hidup sehat apa dampak positif menjalankan pola hidup sehat 10 pola hidup sehat budaya hidup sehatPengertian Gaya Hidup Tidak Sehat Secara umum gaya hidup merupakan cara yang digunakan oleh individu atau kelompok yang mengacu pada karakteristik dan perilaku sehari-hari. Di mana cakupannya dapat termasuk dalam pekerjaan, aktivitas, kesenangan, dan pola makan. Gaya hidup tidak sehat didefinisikan sebagai pola atau kebiasaan individu melakukan kegiatan yang merugikan kesehatan. Misalnya seperti melewatkan sarapan, makan terlalu banyak atau cepat, minum terlalu sedikit, tidak berolahraga, merokok, hingga terlalu lama menonton televisi. Seberapa Berbahayanya Menjalani Gaya Hidup Tidak Sehat? Menurut World Health Organization WHO, 60 persen faktor yang berhubungan dengan kesehatan individu dan kualitas hidup berhubungan dengan gaya hidup. Jutaan orang di dunia yang menerapkan gaya hidup tidak sehat diketahui berisiko atau sudah merasakan dampak negatifnya bagi kesehatan. Gaya hidup tidak sehat rentan membuat seseorang lebih berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan atau penyakit tertentu. Misalnya seperti penyakit metabolisme, masalah sendi dan tulang, penyakit kardiovaskular, hipertensi, kelebihan berat badan, kekerasan dan sebagainya. Inilah alasan mengapa hubungan gaya hidup dan kesehatan harus sangat diperhatikan. Jenis-Jenis Gaya Hidup Tidak Sehat yang Perlu Dihindari Terdapat beberapa jenis gaya hidup tidak sehat yang perlu dihindari, antara lain 1. Jarang atau tidak pernah berolahraga Salah satu gaya hidup tidak sehat yang umum adalah jarang atau tidak pernah berolahraga. Padahal, olahraga telah terbukti tak hanya menghilangkan stres, tetapi juga membantu menurunkan risiko berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit jantung, karena olahraga dapat menurunkan tekanan darah, memperkuat otot jantung. Selain itu, olahraga juga bermanfaat dalam mempertahankan berat badan yang ideal. Menariknya lagi, olahraga juga diketahui dapat melepaskan bahan kimia peningkat suasana hati yang disebut endorfin. Karena itu, penting untuk berolahraga secara rutin, khususnya bagi kamu yang kurang atau tidak pernah berolahraga. Tidak perlu melakukan olahraga berat, kamu hanya perlu melakukan gerakan olahraga ringan, seperti berjalan santai, secara rutin. 2. Terlalu sering mengonsumsi junk food Orang-orang yang sedang mengalami stres cenderung mengonsumsi junk food atau makanan siap saji secara berlebih. Padahal, makanan siap saji seperti burger, pizza, atau ayam goreng tinggi akan sodium dan lemak. Di mana keduanya sama-sama dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan. Sebagai contoh, terlalu banyak sodium pada tubuh dapat memicu tekanan darah tinggi, hingga serangan jantung. Sementara itu, kadar lemak yang berlebihan pada tubuh dapat memicu terjadinya obesitas, yang dapat berujung pada penyakit kronis seperti diabetes. Maka dari itu, gantilah makanan siap saji dengan makanan yang lebih sehat, dengan gizi yang seimbang. Pastikan juga untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. 3. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih Merokok merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Selain itu, merokok meningkatkan risiko pembekuan darah, yang menghalangi aliran darah ke jantung, otak, atau kaki. Sementara itu, konsumsi alkohol secara berlebih dari waktu ke waktu juga diketahui berbahaya bagi liver. Lebih parahnya lagi, semakin banyaknya alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko seseorang untuk mengalami peningkatan tekanan darah dan stroke. Sebagai solusinya, jika kamu merokok, cobalah untuk mengurangi kuantitas rokok yang diisap setiap harinya, hingga benar-benar dapat berhenti. Bagi kamu yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan untuk selalu membatasi konsumsinya. 4. Kurang tidur Kurang tidur juga menjadi bagian dari gaya hidup tidak sehat yang perlu dihindari. Sebab, tidur terlalu sedikit dapat membuat jantung bekerja terlalu keras dan dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih stres. Berdasarkan kebiasaan ini, penting bagi orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya. Agar bisa menjalani kebiasaan tidur yang lebih sehat, kamu bisa melewatkan kopi di sore hari, membatasi tidur siang, atau mematikan ponsel saat akan tidur. Di samping itu, batasi menonton TV atau layar elektronik lainnya satu hingga dua jam sebelum tidur. Itulah penjelasan mengenai gaya hidup tidak sehat, sekaligus beberapa jenisnya yang perlu dihindari. Penting diingat bahwa menerapkan pola hidup sehat merupakan hal yang perlu senantiasa dilakukan. Sebab, pola hidup sehat dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, sekaligus mengurangi risiko berbagai penyakit. Salah satu langkah penerapan pola hidup sehat sederhana adalah dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan. Jika saat ini kamu ingin memeriksakan kesehatan, kamu bisa membuat janji medis melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi BBC. Diakses pada 2022. What is an unhealthy lifestyle? Speak for Healthy India. Diakses pada 2022. Unhealthy lifestyle. Bronson Health. Diakses pada 2022. Six Unhealthy Lifestyle Choices Caused by Stress. Peregian Family Medical Centre. Diakses pada 2022. 10 Lifestyle Choices Affecting Your Health. NIH. Diakses pada 2022. Impact of Lifestyle on Health. AJMC. Diakses pada 2022. The Impact of Unhealthy Lifestyles on Life Expectancy and Early Onset Disability.
beberapafaktor pendukung dan penghambat yang menyertainya. Adapun faktor-faktor pendukung dan penghambatnya terbagi menjadi faktor internal dan eksternal, yang penulis jelaskan sebagaimana berikut ini: A. Faktor Pendukung 1. Faktor Pendukung Internal Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah yang dilihat dari sisi dalamnya, ArticlePDF Available AbstractHealth is a human right and one of the elements of welfare that must be realized. Individual or community health status is the result of interaction over the various factors both internal and external. The four main factors affecting the health status of the community are genetics, the environment such as social communities, economies, local politics and culture, and behaviors including individual lifestyles, as well as the health care facilities. Health status in Semampir District is low. Low health status caused by unhealthy behavior of the community. This research aimed to analyzed the relation between healthy life behavior with health status of the community in RW XIII Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya. This research used descriptive method with Simple Random Sampling technique, 136 respondents was selected as a sample. The independent variables in this research consisted of smoking behavior, physical activity or exercise, fruit and vegetables consumption behavior. The dependent variable is healthy status. The collected data were analyzed using Chi-square analysis, to determine the strong relationship of research subjects. The is a relationship relationship between vegetable consumption, fruit consumption and smoking behavior with health status bythe p value 0,009, 0,006 and 0,001 respectively as a result. Moreover there is no relationship between sports with health status by the result of p value is about Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 12HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT KELURAHAN UJUNGRELATIONSHIP BETWEEN HEALTHY BEHAVIOR AND HEALTH STATUS IN KELURAHAN UJUNGSulistiarini, Rahmat HargonoDepartemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Rinnisulis22 Health is a human right and one of elements of welfare that must be realized. Four main factors affecting health status are genetics, environment, behaviors, and health care facilities. Semampir District had poor health status. Poor health status caused by unhealthy behavior of the community. This research aimed to analyze the relation between healthy life behavior and health status of the community in RW XIII Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya. This research was a quantitative method by using Cross Sectional approach. Simple Random Sampling was used in sampling, there was 136 participants. Data collection used primary and secondary data. The independent variables in this research consisted of smoking behavior, exercises, fruits and vegetables consumption behavior. The dependent variable was health status. The collected data were analyzed using Chi-square analysis, to determine whether there was a signifi cant relationship beetwen there search subjects. There was a relationship between vegetable consumption, fruit consumption and smoking behavior with health status by the p value 0,009, 0,006 and 0,001 respectively as a result. Moreover exercises had no relation with health status byp value was about healthy life behavior, health statusAbstrak Kesehatan merupakan unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan dan hak asasi bagi setiap manusia. Empat faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat yaitu genetik dari keluarga, lingkungan, perilaku individu, dan fasilitas pelayanan kesehatan. Status kesehatan di Kecamatan Semampir termasuk rendah. Status kesehatan rendah disebabkan perilaku tidak sehat dari masyarakat. Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui hubungan antara perilaku hidup sehat dengan status kesehatan masyarakat di RW XIII Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Surabaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik dalam penentuan sampel adalah Simple Random Sampling, sampel sebanyak 136 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari perilaku merokok, aktivitas fi sik, perilaku mengonsumsi buah, dan perilaku mengonsumsi sayur. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status sehat. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis Chi-square dengan tujuan mengetahui kuat hubungan subjek penelitian. Hasil dari penelitian yaitu terdapat hubungan antara konsumsi sayur, konsumsi buah dan perilaku merokok dengan status kesehatan yaitu dengan hasil p value sebesar 0,009, 0,006 dan 0,001. Serta tidak terdapat hubungan antara olahraga dengan status kesehatan dengan hasil p value sebesar 0, kunci perilaku hidup sehat, status kesehatanPENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal penting dalam kaitannya dengan produktivitas seseorang. Pada hakikatnya, setiap manusia membutuhkan kehidupan yang sehat untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fi sik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan dan merupakan hak asasi bagi setiap manusia. Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945. Berdasarkan pemaparan 13Sulistiarini dan Rahmat Hargono, Hubungan Perilaku Hidup Sehat…tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesehatan itu bersifat holistik. Bukan hanya fi sik melainkan jiwa dan sosial ekonomi. Status kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan di suatu negara. Negara akan berjalan secara optimal apabila penduduk memiliki status kesehatan masyarakat yang baik. Adanya peningkatan status kesehatan masyarakat tentu bukan hanya tugas dari institusi kesehatan, tetapi juga integrasi dari berbagai pihak dan tidak lepas dari dukungan masyarakat sendiri. Jadi, seorang manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga status kesehatan pada dirinya. Karena sumbangsih individu akan mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan masyarakat sebagai pondasi kesehatan individu atau masyarakat merupakan hasil interaksi beberapa faktor dari dalam individu tersebut internal dan faktor luar eksternal. Faktor internal meliputi faktor psikis dan fisik. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor budaya, ekonomi, politik, lingkungan fi sik dan lain sebagainya. Salah satu teori yang menjelaskan tentang status kesehatan adalah teori dari HL. Blum. HL. Blum, dikutip Notoadmodjo 2012 dalam konsepnya menjelaskan bahwa terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan seseorang atau suatu komunitas masyarakat. Beberapa faktor ini meliputi genetik dari keluarga, lingkungan sekitar seperti sosial masyarakat, ekonomi yang berkembang, politik dan budaya setempat, perilaku termasuk gaya hidup individu, dan fasilitas pelayanan kesehatan jenis cakupan dan kualitas. Status kesehatan akan tercapai bila keempat faktor tersebut berada dalam kondisi yang optimal. Sedangkan, determinan yang paling besar mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan adalah faktor lingkungan dan perilaku. Oleh karenanya, perlu diupayakan lingkungan yang sehat dan perilaku hidup Blum juga menyebutkan 12 indikator yang berhubungan dengan status atau derajat kesehatan yaitu 1 lamanya usia harapan untuk hidup masyarakat.2 keadaan sakit atau cacat secara anatomis dan fi siologis. 3 keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan fisik, sosial dan juga kejiwaan pada dirinya. 4 ketidakmampuan seseorang untuk bersosialisasi dan melakukan pekerjaan dikarenakan sakit. 5 kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dirinya agar selalu dalam keadaan sehat. 6 perilaku individu secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan. 7 perilaku masyarakat terhadap lingkungan, dan ekosistem. 8 perilaku individu atau masyarakat terhadap sesamanya, keluarga dan komunitasnya. 9 kualitas komunikasi antar anggota masyarakat. 10 daya tahan individu atau masyarakat terhadap penyakit. 11 kepuasan masyarakat terhadap lingkungan sosialnya yang terdiri dari rumah, pekerjaan, sekolah, rekreasi, transportasi dan lain-lain. 12 kepuasan individu atau masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya hidup sehat adalah salah satu peran penting dan berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan masyarakat. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang berkaitan dengan upaya atau usaha seseorang agar dapat mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatannya, Notoadmodjo 2007. Menurut Becker 1979 dalam Notoadmodjo 2007, mengklasifi kasikan gaya hidup sehat yaitu olah raga teratur, tidak merokok, makan dengan menu seimbang, tidak mengonsumsi narkoba dan minuman keras, mengendalikan stres, istirahat cukup, dan berperilaku hidup positif bagi kesehatan. Menurut Depkes 2002 indikator gaya atau perilaku hidup sehat adalah perilaku tidak merokok, aktivitas fi sik secara teratur dan pola makan Population Laboratory di California Departemen of Health menerbitkan daftar kebiasaan atau perilaku yang berkaitan dengan kesehatan yaitu olahraga atau aktivitas fi sik secara teratur, tidur yang cukup, makan secara teratur, sarapan yang baik, mengendalikan berat badan, serta tidak mengonsumsi rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang Sharkey, 2003. Menurut kemendiknas dalam Suharjana 2012pola hidup sehat terdiri dari mengonsumsi makanan dengan gizi 14 Jurnal Promkes, Vol. 6, No. 1 Juli 2018 12–22seimbang, mengonsumsi makanan berserat tinggi, mengonsumsi buah dan sayur segar setiap hari, menghindari makanan yang mengandung tinggi lemak, gula dan garam, mengonsumsi susu atau produk lainnya dari susu setiap hari, selalu berfi kir positif, menjaga berat badan dalam batas normal, olah raga teratur, cukup istirahat, minum air putih 1,5–2 liter perhari dan tidak yang dilakukan oleh Guang 2002 menyebutkan bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang manusia disebabkan oleh perilaku hidup yang tidak sehat. Sedangkan 20% yang lain disebabkan oleh faktor lain. Menurut data WHO pada tahun 2008, 57 juta kematian terjadi di dunia dan 63% diantaranya atau sebesar 36 juta disebabkan oleh penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Sekitar 9 juta kematian akibat penyakit tidak menular terjadi pada usia 35tahun adalah kurang olah raga. Setelah diketahui distribusi frekuensi selanjutnya dilakukan uji Chi-square. Hasil uji Chi-square antara variabel bebas Tabel 6. Hubungan Status Kesehatan dengan Perilaku SehatKoefi sien Kontingensi P ValueHubungan mengonsumsi sayur dengan status kesehatan 0,255 0,009Hubungan mengonsumsi buah dengan status kesehatan 0,266 0,006Hubungan perilaku merokok status kesehatan dengan0,295 0,001Hubungan olah raga dengan status kesehatan olah raga0,173 0,243Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Astian 2016 yaitu terdapat hubungan antara konsumsi sayur dan buah terhadap status gizi pada remaja dengan p value 0,000. Semakin beragam jenis makanan yang dikonsumsi, maka semakin banyak antioksi dan baik nutrient maupun non nutrient yang dihasilkan. Antioksidan alami dapat diperoleh dari berbagai jenis sayur dan buah seperti brokoli, kubis, sawi hijau, jeruk dan lain sebagainya. Selain itu, sayur dan buah juga mengandung zat besi dan vitamin yang sangat baik untuk tubuh dan masih banyak kandungan yang lainnya di dalam sayuran yang baik untuk kesehatan. Oleh sebab sayur dan buah penting untuk kesehatan tubuh, maka hendaknya konsumsi sayur setiap hari sesuai anjuran yang telah ditetapkan. Namun, 19Sulistiarini dan Rahmat Hargono, Hubungan Perilaku Hidup Sehat…sebaliknya apabila kurang mengonsumsi sayur, dapat menyebabkan berbagai keadaan yang mengganggu kesehatan seperti anemia, kekurangan vitamin dan lain 2010, kurang mengonsumsi sayur dan buah juga erat kaitannya dengan obesitas. Horne juga menambahkan bahwa dengan rajin mengonsumsi buah setiap kali waktu makan maka akan menghindari terjadinya kenaikan berat badan. Menurut Sunita 2006 Konsumsi sayur dan buah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung zat gizi seperti vitamin dan mineral, sumber serat makanan, memiliki kadar air tinggi, antioksidan dan berfungsi sebagai zat pengatur, serta dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit degenerative seperti diabetes, obesitas, hipertensi penyakit jantung coroner, dan Mak 2012, kekurangan konsumsi sayur dan buah dapat menimbulkan berbagai penyakit di kemudian hari. Rendahnya mengonsumsi sayur dan buah dapat meningkatnya risiko terjadinya penyakit kronik diantaranya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes. Anak yang mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang cukup tinggi pada masa kanak-kanaknya mempunyai kesehatan yang lebih baik dan dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronik yang berkaitan dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayuningtyas tahun 2012, menyatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara asupan serat pada sayur dengan status gizi. Ada beberapa hal yang dapat mendasari peristiwa ini seperti pendidikan masyarakat, sosial ekonomi keluarga, dan infeksi pangan. Makaryani 2013 menjelaskan, konsumsi serat yang rendah dapat mengakibatkan terjadi gizi lebih dan meningkatnya penyakit tabel 6 perilaku merokok dengan status kesehatan menunjukkan hasil dengan nilai signifi kan p Value = sig < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status kesehatan. Dilihat dari kuat hubungan dengan status kesehatan, perilaku merokok menunjukkan hasil 0,295 yang berarti hubungan bersifat lemah. Hal ini berarti orang yang merokok berpotensi untuk terkena suatu penyakit yang akan mengganggu status adalah salah satu kebiasaan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Life style atau gaya hidup ini dianggap suatu hal yang menarik sebagai sebuah masalah dalam kesehatan, karena dianggap sebagai faktor risiko dari suatu penyakit degeneratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir tidak ada perokok berat yang memulai merokok pada saat usia dewasa namun mereka telah memulai kebiasaan merokok sejak berusia belasan tahun Bustan, 2000.Kebiasaan merokok tidak dapat dihindari dari kehidupan masyarakat terutama para lelaki. Hal ini sesuai dengan penelitian Rochman tahun 2013 bahwa terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan status gizi. Merokok dapat menyebabkan gingiva karena kandungan nikotin pada rokok yang membuat seseorang menjadi ketagihan sehingga ada keinginan untuk menambah jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan di Aceh tentang status kesehatan remaja dengan perilaku hidup sehat, menunjukkan bahwa sebesar 38% remaja status kesehatannya kurang baik. Salah satu perilaku tidak sehat yang diteliti adalah perilaku merokok dan mempunyai hubungan dengan status kesehatan. Mantan perokok mempunyai risiko 1,8 kali dibandingkan dengan yang tidak merokok Puti, 2008Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa merokok dapat menyempitkan pembuluh darah di dalam jantung, mengurangi nafsu makan, serta mengganggu saluran pencernaan yang akan mengakibatkan proses penyerapan dalam tubuh terganggu Arisman, 2009. Berkurangnya nafsu makan dan terganggunya proses penyerapan zat gizi dapat mengakibatkan gangguan gizi pada tubuh seseorang seperti Kekurangan Energi Protein KEP. Individu yang merokok berisiko menjadi 2 kali lebih besar menjadi lebih kurus dibanding yang tidak merokok Permaisih, 2004. Dengan demikian perlu upaya untuk meminimalkan 20 Jurnal Promkes, Vol. 6, No. 1 Juli 2018 12–22kebiasaan merokok sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memperoleh kesehatan yang utuh dan fi sik dengan status kesehatan menunjukkan hasil p Value 0,243 yang berarti tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status kesehatan. Hal ini dikarenakan hampir seluruh sampel tidak pernah melakukan olah raga sehingga frekuensi harapan tidak memenuhi syarat dalam perhitungan menggunakan rumus Chi-square. Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang bermakna antara olah raga dengan status kesehatan. Hal ini berarti aktivitas fi sik tidak berpengaruh terhadap status hasil dari Penelitian ini senada dengan penelitian Rochman 2013 bahwa tidak terdapat keterkaitan antara kebiasaan olahraga dengan status gizi. Aktivitas fi sik dapat dilakukan di mana saja, tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti jogging, bersepeda. Tidak hanya kebiasaan olah raga yang dapat mempengaruhi status gizi tetapi banyak faktor determinannya, antara lain penyakit infeksi, genetik, dan hormonal. Hasil penelitian Nurlika 2011 dalam jurnalnya mengenai hubungan antara pola konsumsi dan aktivitas fi sik dengan status gizi pada lansia di panti dengan diperoleh hasil RP = 1,005, Confident Interval 0,638 < RP < 1,585 yang mencakup angka satu dengan P value = 0, menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fi sik dengan status gizi. Hasil RP = 1,005 menunjukkan bahwa seseorang yang tidak berolahraga memiliki 1,005 kali peluang untuk mengalami status gizi yang tidak baik dari pada seseorang yang dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini 2014 yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fi sik dengan IMT p = < 0,001 dengan kesimpulan seseorang yang melakukan aktivitas fi sik yang cukup akan meningkatkan status gizi. Aktivitas fi sik yang dilakukan secara reguler dapat dihubungkan dengan peningkatan penyerapan oksigen yang maksimal. Penurunan denyut jantung dan tekanan darah secara teratur dikaitkan dengan peningkatan penyerapan oksigen yang maksimal, penurunan persentase lemak tubuh, penurunan denyut jantung, tekanan darah dan meningkatkan perasaan akan kesehatan. Landers 1998 menambahkan bahwa aktivitas fisik secara teratur akan meningkatkan kualitas tidur dan kemampuan untuk mengatasi stres. Rendahnya aktivitas fisik secara teratur dapat menimbulkan masalah kesehatan, karena tubuh tidak maksimal dalam melakukan metabolisme sehingga orang dengan aktivitas rendah lebih mungkin menderita masalah terkait dengan obesitas, insiden kardiovaskuler dan beberapa jenis hasil penelitian yang telah dilakukan di RW XIII Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Surabaya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut terdapat hubungan antara konsumsi sayur dengan status kesehatan serta adanya hubungan antara konsumsi buah dengan status kesehatan dengan, namun hubungan bersifat lemah. Terdapat hubungan yang signifi kan antara perilaku merokok dengan status kesehatan dengan, namun hubungan bersifat lemah dan tidak terdapat hubungan antara olahraga dengan status kesehatan. Dengan demikian dapat disarankan untuk masyarakat Kelurahan Ujung agar merutinkan konsumsi sayur dan buah setiap harinya, mengurangi konsumsi rokok agar tidak memicu penyakit muncul. Saran bagi instalasi kesehatan lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai pentingnya makan sayur dan buah yang sesuai dengan wilayah dan budaya agar masyarakat dapat menerima dan mau mengonsumsi sayur dan buah secara rutin, serta meningkatkan promosi kesehatan tentang bahaya merokok untuk PUSTAKAAdliyani, Zaraz. 2015. Pengaruh Perilaku Indvidu terhadap Hidup Sehat. [e-journal] Lampung Tersedia di tanggal 5 April 2017.Anggraini, Lonia. 2014. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak Usia Prasekolah.[e-journal] Semarang Tersedia di http//eprints. 21Sulistiarini dan Rahmat Hargono, Hubungan Perilaku Hidup Sehat… [diakses tanggal 1 mei 2017].Arisman, 2009. Gizi dalam Daur Akbar. 2016. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur Buah dengan Status Gizi Remaja. [e-journal] Makasar Tersedia di [diakses tanggal 30 April 2017].Bararah, Vera. 2011. Penyakit Akibat Rokok. Tersedia di [2 April 2017].Blum HL. 1974. Planning for Health, development and aplication of social changes theory. New York Human Sciences RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. BPPK, RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Bustan, 2000. Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Rineka Cipta Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit Saluran Pernafasan Akut. Jakarta Departemen Kesehatan Kesehatan RI. 2012. Penyakit tidak Menular. Jakarta Tersedia di [20 April 2017]Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 2016. Profi l Kesehatan Surabaya Tahun 2015. Surabaya Dinkes Kota Valdi. Dkk, 2015. Profil Kependudukan Kecamatan Semampir. Surabaya ITS. Guang, 2002. “Gaya Hidup Usia Pertengahan dan Usia Lanjut Serta Pengaruhnya Terhadap Kesehatan”. Makalah. diterjemahkan oleh Suryono Limputra.Hapsari, Dwi dkk. 2009. Pengaruh Lingkungan Sehat, dan Perilaku Hidup Sehat terhadap Status Kesehatan. [e-journal] Jakarta Pusat penelitian dan pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan. Tersedia di tanggal5 April 2017].Horne, Pauline J, et al. 2010. Increasing Pre-school Children’s Consumption of Fruit and Vegetable, a Modeling amd Rewards Intervention. Appetite. Khuril’in, Mei. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Ikan, Sayur, dan Buah pada Anak Usia Prasekolah di TK LPII, Desa Sawotratap, Kecamatan Gendangan, Kabupaten Sidoarjo.. [e-journal] Surabaya Tersedia di jurnal [diakses tanggal5 April 2017.Landers & Craft L. 1998. The effects of exercise on clinical depression resulting from mental illnessa meta analysis. J Sport Exerc Psychol Tsz Ning, et al. 2012. Assessing Eating Context and Fruit and Vegetable Consumption in Children New Methods Using Food Diaries in the UK National Diet and Nutrition Survey Rolling Programme. International Journal of Behavioural Nutrition and Physical 2013. Hubungan Konsumsi Serat dengan Kejadian Overweight pada Remaja Putri SMA Batik 1 Surakarta. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Julianty. 2013. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat dengan Status Kesehatan. Tersedia di April 2017].Puti, Sari. 2008. Status Kesehatan Masyarakat dan Faktor-Faktor yang Berhubungan di Nanggroe Aceh Darussalam. Media Litbang Indonesia, Januari Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta Rineka Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Rineka Ismayanti. 2011. Hubungan Antara Pola Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogykarta.[e-journal] Yogyakarta. Tersedia di [diakses tanggal 1 Mei 2017. 22 Jurnal Promkes, Vol. 6, No. 1 Juli 2018 12–22Permaisih. 2004. Status Gizi Remaja dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bandung Yudik. Olahraga Bagi Orang yang Sibuk di Kantor. Yogyakarta Tersedia di [5 April 2017].Rahayuningtyas, 2013. Hubungan Antara Asupan Serat dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SMPN 115 Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia Iftita. 2013. Hubungan Gaya Hidup dengan Status Gizi Remaja. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya. Santoso, A. 2011. Serat Pangan Dietary Fiber dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. [e-journal] Solo Tersedia di tanggal 10 Aprl 2017].Sharkey, 2003. Fitness and Health. Kebugaran dan Kesehatan terjemahan Eri Desmarini Nasution. Jakarta Raja Grafi ndo 2012. Kebiasaan Berperilaku Hidup Sehat dan Nilai-nilai Pendidikan. [e-journal] Yogyakarta Tersedia di tanggal 30 April 2017]Sunita A. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. ... Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah aktifitas fisik dan lingkungan Tri Handari & Loka, 2017. Peranan orang tua, pendidik, ekonomi ataupun psikologi berkaitan dengan bentuk tubuh dan berat badan Khodijah, 2016;Triwahyuni & Nurhayati, 2016;Sulistiarini, 2018. Penanaman pengetahuan ini sebaik mungkin ditanamkan sedini mungkin. ...... Materi berisi rangkuman hasil-hasil penelitian tentang kandungan gizi dalam setiap sumber panganan sehat. Dampak zat gizi yang baik bagi kesehatan yaitu peningkatan imunitas dan status gizi Siswanto dkk., 2014;Sulistiarini, 2018;Anggiruling dkk., 2019. Pemahaman bahwa makanan sehat bukan saja yang mengandung nutrisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan sumber mineral yang seimbang tetapi juga aman untuk dikonsumsi. ...Knowledge in healthy foods selection needs to be taught to childrens and adolesncent as the next generation for Indonesia. It because foods that they consume will give many impact to their health, physical growth, mentally and intelligent. Many factors can influence the children and adolescent in selecting helathy food, such as parenting, environment, economic, pshycology and education. Education as the last factor was choosen as a method to transfer knowledge about selecting a helathy foods in this community service activities. Improving foster knowledges in selecting healthy foods, which located in Klungkung district had purposed to give solution to the foster in knowing healthy foods and giving understanding what were the impact of safe and healthy foods to them. In order they will able to review of negative or positive impact before they consume foods. The success in this community service activities were from analyzed scored of pre and post test by Wilcoxon analysis in SPSS 16. The obtained result showed if p-value was less then p= it means that the foster could received the subjects clearly by lecture and playing methods. In discussion between team and the foster, when they choose and consume healthy foods will give advantages and will support them in reacing academic, sport and other achievments. Females foster understand if they consumed healthy foods they will able to maintains their weight and avoid anemia. Males foster also know they will built good stamina to do many activities. In conclusion education about selecting healthy foods need sustainable action from people around the children and adolescent. In case it will built their good habits and behavior in ways to choose healthy foods in whole their life. A demonstration in processing healthy foods can be a skill and provision to introduce the healthy foods directly to them.... Sebaliknya ekonomi kurang juga menjadikan kita membatasi diri dalam banyak hal terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan hidup, akibatnya seringkali kita mengabaikan pola hidup sehat yang dilakukan karena keterpaksaan. Keadaan ini berdampak pada timbulnya tekanan psikologi, bahkan berpotensi stres dan juga berdampak langsung pada kondisi kesehatan jasmani dan rohani Sulistiarini, 2018. Pikiran, pekerjaan, dan olahraga termasuk aspek yang memengaruhi kesehatan seseorang. ...... Tersedia 16 jam waktu yang diperuntukkan untuk bekerja, makan, berolahraga dan bersantai. Manajemen waktu dan disiplin diri menjadi kunci kesuksesan seseorang untuk meraih kondisi sehat jasmani dan rohani Sulistiarini, 2018. ...... Perokok aktif biasanya tidak menyadari jika asap rokok dapat dengan mudahnya terhirup oleh orang sekitarnya, termasuk anak-anak. Risiko paparan asap rokok terhadap anak dapat membahayakan kesehatannya Sulistiarini, 2018. Anak-anak yang berada pada lingkungan rumah tangga perokok mempunyai risiko terkena gangguan saluran pernapasan seperti sesak napas, lendir berlebihan dan batuk Iqbal, 2020. ...Akmal AkmalBakhrani A. RaufAndi Asmawati AzisRahmawati AzisOne of the problems faced by children under the age of 5 years is stunting. The adverse impact of the condition is that it can be damaged or difficult to achieve optimal physical and cognitive development. Stunting is not only caused by a lack of nutritional intake but can be caused by various factors including environmental factors. Risk factors for the living environment and parental behavior are one of the factors that greatly determine the occurrence of stunting in children. The purpose of the study is to describe environmental risk factors related to stunting events in children under five and create strategies that can be used to deal with these problems. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach carried out in Sudiang Raya Village, Biring Kanaya District, Makassar City. Data collection is carried out by means of observation, in-depth interviews, and document tracking. Qualitative data analysis uses content analysis to discuss in depth the data and information collected. The results showed that low environmental health knowledge, attitudes and behaviors, poor water source conditions and environmental sanitation, and low levels of welfare are factors that trigger the onset of stunting in children.... Kesehatan merupakan hal penting dan berkaitan dengan produktivitas seseorang yang sangat mendukung keberlangsungan hidup. Kesehatan bersifat holistik, yang berkaitan dengan fisik, jiwa serta sosial ekonomi Sulistiarini, 2018. ...ABSTRAK Pada umumnya, sosok ibu sangat berperan dalam membentuk pola pikir setiap anggota keluarganya. Saat ini, masyarakat terbiasa memiliki pola pikir yang kritis. Hal ini berpengaruh terhadap perawatan gigi. Dalam beberapa kasus perawatan, keperluan terhadap tindakan rontgen gigi tidak dapat dihindari. Edukasi yang tepat dapat menjadi bentuk awal komunikasi yang baik terhadap suatu tindakan dalam perawatan kesehatan gigi seperti permintaan kesediaan melakukan rontgen gigi demi menegakkan diagnosa yang tepat sehingga perawatan gigi dapat memberikan keberhasilan yang maksimal. kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada komunitas ibu terhadap pentingnya rontgen gigi sebagai tindakan pendukung dalam perawatan kesehatan gigi. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom dengan menerapkan metode komunikasi dua arah secara aktif dan menarik untuk menghindari kejenuhan. Penyampaian materi dilakukan dengan pemilihan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil pretest dan posttest peserta serta antusias peserta dalam tanya jawab terkait tindakan rontgen gigi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan yang baik karena didukung oleh metode yang tepat dan komunikasi yang baik antara tim pelaksana dan komunitas. Kata Kunci Rontgen Gigi, Kesehatan Gigi, Peran Ibu ABSTRACT In general, the mother figure plays a very important role in shaping the mindset of every member of her family. Nowadays, people are accustomed to having a critical mindset. This affects dental care. In some cases of treatment, the need for dental X-rays is inevitable. Proper education can be an early form of good communication to an action in dental health care such as a request for willingness to do dental X-rays to establish the right diagnosis so that dental care can provide maximum success. This activity aims to provide education and understanding to the mother community on the importance of dental X-rays as a supporting action in dental health care. This activity is carried out online through the zoom application by applying two-way communication methods actively and interestingly to avoid saturation. The delivery of materials is carried out by the selection of language that is easily understood by the public. This activity showed an increase in knowledge based on the results of the participants' pretests and posttests and the enthusiasm of participants in Q&A related to dental X-rays. This activity can be carried out with a good success rate because it is supported by the right methods and good communication between the implementation team and the community. Keywords Dental X-ray, Dental Health, Mother Role... Kesehatan merupakan hal penting dan berkaitan dengan produktivitas seseorang yang sangat mendukung keberlangsungan hidup. Kesehatan bersifat holistik, yang berkaitan dengan fisik, jiwa serta sosial ekonomi Sulistiarini, 2018. Kesadaran dalam berperilaku merupakan suatu kunci keberhasilan dalam kehidupan. ...ABSTRAK Masyarakat mulai beradaptasi di tengah pandemi Covid-19. Aktivitas masyarakat di luar rumah seperti olahraga, yaitu bersepeda juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah aktivitas bersepeda dapat menjadi potensi kluster baru penyebaran Covid-19 akibat mengabaikan protokol kesehatan saat berkumpul dan setelah selesai bersepeda. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang transmisi dan pencegahan Covid-19. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada komunitas bersepeda untuk memiliki pola hidup sehat menghadapi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan dalam bentuk presentasi power point secara daring melalui aplikasi zoom dan penggunaan poster yang menarik sebagai sarana pengingat dalam aktivitas di komunitas. kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman partisipan berdasarkan hasil pretest dan posttest peserta. Kegiatan edukasi pola hidup sehat menghadapi Covid-19 yang diberikan kepada komunitas bersepeda dapat berjalan baik dan mendapatkan tanggapan yang responsive serta antusias dari komunitas bersepeda. Kata Kunci Covid 19, Hidup Sehat, Bersepeda ABSTRACT People are starting to adapt in the midst of the Covid-19 pandemic. Community activities outside the home such as sports, namely cycling are also increasing. An increase in the number of cycling activities could be a potential new cluster of Covid-19 spread due to ignoring health protocols when gathering and after cycling. This could be due to a lack of public knowledge and understanding about the transmission and prevention of Covid-19. This activity is to provide education and understanding to the cycling community to have a healthy lifestyle to deal with Covid-19 in cycling. The extension method is carried out by an approach in the form of online power point presentations through the Zoom application and the use of attractive posters as a means of reminders in community activities. The counseling showed an increase in participants' understanding based on the results of the participants' pretest and posttest. The educational activities on a healthy lifestyle to deal with Covid-19 given to the cycling community can run well and get a responsive and enthusiastic response from the cycling community. Keywords Covid-19, Healthy Lifestyle, Cycling... Pelaksanaan ceramah dalam penyuluhan menggunakan media power point tentang pengetahuan secara umum mengenai Covid-19. Guna melihat efektifitas kegiatan selanjutnya dilakukan pembandingan skor pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan [6][7][8]. ...Mifbakhuddin MifbakhuddinSri HaryaniLatar belakang Covid-19 adalah penyakit menular yang menyerang pada manusia dan angka kematian Covid-19 sebanyak 3%. Kegiatan penyuluhan tentang Covid-19 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid-19. Berdasarkan hasil survei dengan kuesioner yang telah dilakukan pada warga RW 01 RT 05 bahwa dari 26 KK ada 7 KK 26,9% tidak pernah di datangi oleh pelayanan kesehatan, namun 19 KK pernah di datangi oleh pelayanan kesehatan tidak mengenai edukasi Covid-19 dan protokol kesehatan. Tujuan Tujuan PKM ini adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan peran warga RW 001 RT 05 Kelurahan Sendangguwo, Kota Semarang. Metode Kegiatan PKM ini menggunakan metode 1 penyuluhan untuk edukasi Covid-19, 2 pelatihan membuat masker kain tanpa sentuhan benang dan jarum jahit, 3 membuat liflet edukasi singkat mengenai Covid-19, 4 pengiriman video edukasi Covid-19 dan cara membuat masker kain secara praktis. Hasil Pengetahuan tentang Covid-19 warga RT. 05 mengalami peningkatan hingga 100% setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan. Pembagian liflet mendapat respon yang baik dari warga RT 05, seperti langsung membaca liflet untuk mengetahui isi dari liflet tersebut. Media KIE Covid-19 berupa video cara membuat masker kain secara praktis telah disebarkan melalui whatsapp grup dan mendapatkan respon baik. Kesimpulan Seluruh rencana kegiatan terlaksana dengan baik. Meningkatkan pendekatan kepada masyarakat untuk selalu mengingatkan protokol kesehatan yang sudah diberikan pada saat penyuluhan kesehatan, agar tidak terjadi penularan covid- 19.... Proper sanitation will ensure the community is in a healthy environment and reduce most of the transmission of infectious diseases. 6 Based on data on sanitation coverage from the Ministry of Health in 2018, only 28 cities and one province managed to get the stop open defecation status in Indonesia. It shows that the behavior of open defecation is still high, including in Bandung city. ...Proper sanitation will ensure the community is healthy and reduce most infectious diseases' transmission, especially water-borne diseases. Open defecation has a significant effect on public health. Sanitation coverage data from the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2018 shows that open defecation is still high, including in Bandung city. This study aims to analyze the implementation of environmental health management programs that have been implemented in Tamansari village in Bandung city. This research is a qualitative research conducted in Tamansari village in Bandung city. The data were collected from May to August 2021 through Focus Group Discussion with cadres and in-depth interviews with informants from the village head, a representative from a non-governmental group, and cadres. The results of this study indicate that the process of planning, organizing, mobilizing, and controlling has been running according to the theory. Obstacles faced by the village in achieving open defecation free include funds, land, community understanding, and sub-optimal supervision. PENERAPAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KELURAHAN TAMANSARI BANDUNGSanitasi yang layak akan memastikan masyarakat berada dalam lingkungan yang sehat dan mengurangi sebagian besar penularan penyakit infeksi terutama penyakit yang ditularkan melalui air. Buang air besar BAB sembarangan memiliki efek yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat. Data cakupan sanitasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa perilaku BAB sembarangan masih tinggi termasuk di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan program manajemen kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2021 melalui Focus Group Discussion dengan kader dan wawancara mendalam dengan lurah, perwakilan kelompok swadaya masyarakat, dan kader. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah berjalan sesuai dengan teori. Kendala yang dihadapi oleh kelurahan dalam mencapai bebas BAB sembarangan antara lain dana, lahan, pemahaman masyarakat, dan pengawasan yang belum optimal.... The concept of Blumm explains that besides the environment, behavior is the biggest determinant that affects public health status. This is following previous studies, smoking behavior has a relationship with the level of public health status p = which is marked by experiencing complaints of illness in the last 1-6 months 8. Smoking inside the house is unhealthy family behavior still often found in common people, and the other is not maintaining the cleanliness of both themselves as well as their home environment. ...Introduction Pasuruan District was in the 7th rank of the highest stunting prevalence in the East Java Province Stunting cases that are not handled properly lead to the decrease of cognitive and motor skills, productivity, and even lead to death. One of the risk factors for stunting cases is a history of infection with toddlers or children under five from poor behavior of family and caregiver. The purpose of this study was to analyze the effect of clean water use, personal hygiene for toddler caregivers, and the smoking behavior of family members in cases of stunting toddlers in Pasuruan District. Methods The research was conducted using a case-control design with a ratio of 1 1. Sampling using stratified random sampling and the proportion of 2% of 2,718 toddlers. Toddlers with z-scores <-3SD – <-2SD became a case group of 118 and toddlers with z-scores ≥-2SD – 2SD became controls of 114. Results and Discussion There was an effect between smoking inside the house p = OR = dishes and drinking utensils washed with soap and running water p = OR = washing hands with soap and running water by caregivers p = OR = and cutting fingernails by caregivers p = OR = on cases of stunting toddlers. Conclusion Clean water utilization, personal hygiene of toddler caregivers, and the smoking behavior of family members are the risks in the incidence of stunting toddlers in Pasuruan District. The variable of dishes and drinking utensils washed with soap and running water is the highest risk OR = for cases of stunting toddlers in Pasuruan District. The food and drink utensils that are not washed properly and correctly will allow bacterial contamination which causes toddlers to become Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan perilaku sehari-hari yang didasarkan pada kesehatan dan kebersihan yang dilaksanakan oleh keluarga dan setiap anggota keluarga sehingga dapat berperan dalam kesehatan dan keselamatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Anak usia sekolah dasar SD lebih sering terserang infeksi gastrointestinal parasitik karena aktivitas mereka yang lebih banyak berhubungan dengan tanah. Tanah merupakan media transmisi bagi cacing STH ke manusia melalui kontak langsung berupa tangan atau kuku yang masuk ke tangan melalui mulut. Rendahnya tingkat sanitasi pribadi pada anak SD seperti tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain maupun sesudah buang air besar BAB menyebabkan masih tingginya angka kecacingan. Peningkatan pengetahuan tentang Perilaku hidup Bersih dan Sehat pada orang tua murid merupakan salah satu cara dalam pencegahan kejadian gastrointestinal pada anak-anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan menggunakan berbagai media. Tes dilaksanakan sebelum dan sesudah kegiatan yang merupakan salah satu bentuk evaluasi dari kegiatan ini. Hasil tes pengetahuan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari rata-rata hasil pretest 73,8 dan post-test 98,4. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan orang tua siswa tentang PHBS p <0,005.Lynette L. Craft Daniel M. LandersThe effect of exercise on negative affect has been examined in hundreds of studies. However, the effect of exercise on diagnosed clinical depression has received far less attention. Furthermore, poor methodological techniques predominate and results have been conflicting. A meta-analysis was conducted to investigate the effect of exercise on clinical depression and depression resulting from mental illness. The 37 chosen studies since 1996 examined the effect of a chronic exercise paradigm independent variable on depression dependent variable. Each study's variables were coded design, subjects, exercise, and dependent measure characteristics that could moderate the effect of exercise on depression. Moderator variables were analyzed using ANOVA. Results showed an overall mean effect of –.72. Therefore, individuals who exercised were –.72 of a standard deviation less depressed than individuals who did not exercise. PsycINFO Database Record c 2012 APA, all rights reservedUsing a repeated measures design, in a nursery setting, a modelling and rewards intervention targeted preschool children's consumption of 8 fruit and 8 vegetables presented as 4 different food sets, each comprising 2 fruit and 2 vegetables. During the 16-day Baseline 1, and subsequent baselines, the children received a different food set daily, first at snacktime and again at lunchtime; consumption of these foods was not rewarded. In the 32-day fruit intervention phase, Food Set 2 and Food Set 3 were presented on alternate days; rewards were presented only at snacktime, and only for consumption of the fruit components. Following Baseline 2 and Baseline 3, the intervention targeted snack consumption of the vegetable components of Food Sets 1 and 4. Finally, Baseline 4, and 6-month Follow up were conducted. The interventions produced large and significant increases in target fruit and vegetable consumption with smaller, but significant, increases for the paired, opposite category, non-target foods. Immediately after each intervention, increases based on within-category generalisation were also evident. All increases generalised strongly to the no-rewards lunchtime context. Contrary to theories predicting response decrements, the increases in preschoolers' fruit and vegetable consumption were maintained at Follow up, six months after rewards were Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak Usia PrasekolahLonia AnggrainiAnggraini, Lonia. 2014. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak Usia Prasekolah.[e-journal] Semarang Tersedia di http//eprints. [diakses tanggal 1 mei 2017].Gizi dalam Daur KehidupanArismanArisman, 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur Buah dengan Status Gizi RemajaAkbar AstianAstian, Akbar. 2016. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur Buah dengan Status Gizi Remaja. [e-journal] Makasar Tersedia di http//repository. [diakses tanggal 30 April 2017].Vera BararahBararah, Vera. 2011. Penyakit Akibat Rokok. Tersedia di d/2011/07/07/174913/1676916/763/15-penyakit-akibat-rokok [2 April 2017].Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Rineka Cipta JakartaM N BustanBustan, 2000. Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Rineka Cipta Pemberantasan Penyakit Saluran Pernafasan AkutR I Departemen KesehatanDepartemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit Saluran Pernafasan Akut. Jakarta Departemen Kesehatan I Departemen KesehatanDepartemen Kesehatan RI. 2012. Penyakit tidak Menular. Jakarta Tersedia di php?file=download/pusdatin/buletin/ [20 April 2017] .